Pemanfaatan Media Diorama untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 11 Medan

Main Article Content

Silfi Wulandari
Lianda Dewi Sartika

Abstract

Penelitian  ini  dilatarbelakangi  oleh rendahnya penggunaan  media  pembelajaran yang berdampak  pada kemampuan  berpikir  kritis  siswa  dalam  kegiatan belajar mengajar,  khususnya  pada  pelajaran sejarah. Tujuan dari penelitian inia dalah untuk (1) mengetahui validitas media  diorama  pada pelajaran sejarah,  (2)  mengetahui  kelayakan  media diorama pada pelajaran sejarah, dan (3) mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas SMA N 11 Medan  dengan menggunakan media  diorama. Penelitian ini dilakukan di SMA N 11 Medan  dengan subjek penelitian  yaitu 5 siswa kelas X. Penelitian  ini  merupakan jenis  penelitian deskriptif kualitatif, dimana alat pengumpulan data berupa metode observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Wulandari, S., & Sartika, L. D. (2024). Pemanfaatan Media Diorama untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 11 Medan. Education & Learning, 4(1), 1–6. https://doi.org/10.57251/el.v4i1.1241
Section
Articles

References

Ahmad, T. A. (2010). Strategi pemanfaatan museum sebagai media pembelajaran pada materi zaman prasejarah. Paramita: Historical Studies Journal, 20(1).

Ananda, P. N., Asrizal, A., & Usmeldi, U. (2021). Pengaruh Penerapan PjBL terhadap Keterampilan Berfikir Kritis dan Kreatif Fisika: Meta Analisis. Radiasi: Jurnal Berkala Pendidikan Fisika, 14(2), 127–137.

Ayu, D., Nababan, S. A., Hardiyansyah, M. R., Kusbiantoro, D., Azis, A., & Darma, A. (2023). Pemanfaatan Media Film sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah dalam Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa di Kelas IX IPS Madrasah Aliyah Tahfizil Quran. Hijaz: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 2(3), 114–119.

Birsyada, M. I. (2016). Dasar-dasar pendidikan IPS (suatu pendekatan teoritis dan praktis). Yogyakarta: Ombak.

Darma, A., & Joebagio, H. (2018). Application of multicultural outing class method in man 2 model medan. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 5(4), 288–297.

Gagne, R. M., & Briggs, L. J. (1974). Principles of instructional design. Holt, Rinehart & Winston.

Irawan, D. C., Rafiq, A., & Utami, F. B. (2021). Media video animasi guna meningkatkan sikap tanggung jawab pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 9(2), 294–301.

Kemp, J. E., & Dayton, D. K. (1985). Planning and producing instructional media. In TA - TT - (5th ed). Harper & Row New York. https://doi.org/ LK - https://worldcat.org/title/10850845

Kurniati, D., Khairil, K., & Darwin, C. (2019). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran PBL dengan Media Audio Visual di SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah. Seminar Nasional Sains & Entrepreneurship, 1(1).

Mohajan, H. K. (2018). Qualitative research methodology in social sciences and related subjects. Journal of Economic Development, Environment and People, 7(1), 23–48.

Rahmawati, M., & Suryadi, E. (2019). Guru sebagai fasilitator dan efektivitas belajar siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 4(1), 49–54.

Sayono, J. (2015). Pembelajaran sejarah di sekolah: Dari pragmatis ke idealis. Jurnal Sejarah Dan Budaya, 7(1), 9–17.

Sugiyono, D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Alfabeta.

Sumiati, A. (2009). Metode pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Supriatna, N., & Maulidah, N. (2020). Pedagogi kreatif: menumbuhkan kreativitas dalam pembelajaran sejarah dan ips. Remaja Rosdakarya.

Syahid, S. N. L., Maula, L. H., Nurmeta, I. K., Sulastri, A., & Ruslani, R. (2022). Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Siswa SD melalui Media Pembelajaran Diorama Lingkungan. Jurnal Basicedu, 6(3), 5181–5192.