Pengaruh Perdagangan Maritim terhadap Penyebaran Islam di Indonesia pada Abad ke-15 M hingga ke-17 M
Main Article Content
Abstract
The spread of Islam in Indonesia is a complex and diverse phenomenon, influenced by various historical, social, and economic factors. One factor that has an important role in the spread of Islam in Indonesia is maritime trade. This research aims to explore the influence of maritime trade on the spread of Islam in Indonesia. Through a historical approach and historical data analysis, this research explores maritime trade routes which were the main means of spreading Islam in Indonesia in the past. By paying attention to economic, social, and cultural factors related to maritime trade, this research discusses how trade via maritime routes has facilitated cultural and ideological exchanges, including the Islamic religion, in the Indonesian archipelago. The findings of this research reveal significant insights into how maritime trade facilitated the spread of Islam, highlighting specific trade routes and interactions that were crucial in this process, thus providing a deeper understanding of the relationship between maritime trade and the spread of Islam, as well as its relevance in the context of Indonesian history and social development.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Amir, A. N. (2021). Masuknya Islam Ke Nusantara (Melayu-Indonesia): Kajian Pemikiran Hamka Dalam Sejarah Umat Islam. Al’Adalah, 24(2), 93–103.
Asnan, G. (2012). Dunia Maritim di Pantai Barat Sumatera. Ombak.
Azra, A. (2002). Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal. Mizan.
Bambang. S., & Agusiady, H. (2022). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Deepublish.
Batubara, T. (2020). Sultan Alauddin Riayat Syah al-Qahhar: Sang Penakluk dari Kesultanan Aceh Darussalam. Jurnal Kajian Islam Kontemporer (JURKAM), 1(1), 1–6.
Benardie, H. (2003). Sejarah Maritim Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Burhanudin, J. (2017). Islam dalam arus sejarah Indonesia. Prenada Media.
Halimi, A. J. (2020). Penguasaan Maritim dan Aktiviti Perdagangan Antarabangsa Kerajaan Kerajaan Melayu. International Journal of Interdisciplinary & Strategic Studies |, 2(1).
Lapian, A. (2009). Orang Laut, Bajak Laut, Raja Laut?: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XlX. Komunitas Bambu.
Lestari, J. (2020). Pluralisme Agama di Indonesia: Tantangan dan Peluang Bagi Keutuhan Bangsa. Al-Adyan: Journal of Religious Studies, 1(1), 29–38.
Ramadoni, M. D., & Badrun, B. (2022). Perdagangan Arab dan Kedatangan Islam ke Nusantara: Rekonstruksi Pemikiran Orientalis. Local History & Heritage, 2(1), 17–22. https://doi.org/10.57251/lhh.v2i1.313
Rokhzi, M. F. (2015). Pendekatan Sejarah dalam Studi Islam. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 2(1), 85–94.
Sholehat, I. (2019). Perdagangan internasional Kesultanan Banten akhir abad XVI-XVII. Uwais Inspirasi Indonesia.
Sugiyono, D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Alfabeta.
Sulistiyono, S. T. (2015). Multikulturalisme dalam Perspektif Budaya Pesisir. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 5(01), 1–18.
Sulistiyono, S. T. (2016). Paradigma maritim dalam membangun Indonesia: Belajar dari sejarah. Lembaran Sejarah, 12(2), 81–108.
Supriyono, A. (2013). Tinjauan Historis Jepara sebagai Kerajaan Maritim dan Kota Pelabuhan. Paramita: Historical Studies Journal, 23(1). https://doi.org/10.15294/paramita.v23i1.2494
Swastiwi, A. W. (2018). Perdagangan dan ekonomi maritim di Kepulauan Anambas abad 19-20. Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri.
Syam, M. L., & Burhanuddin, A. S. (2023). Pembangunan Infrastruktur Maritim dan Dampaknya Terhadap Konektivitas Regional: Studi Kasus Pelabuhan Patimban. Jurnal Manajemen Logistik dan Transportasi, 9(2), 12–21.
Zuhdi, S. (1996). Historiografi dan Metodologi Sejarah. Buletin Al-Turas.