Evaluasi Pendidikan Budaya dan Sosial Masyarakat di Gampong Meunasah Asan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh

Main Article Content

Andika Saputra

Abstract

Each educational institution employs planning and evaluation in its execution; thus, the education delivered must align with the societal and cultural ethos, as education and social culture share the closest nexus among communities. General education is imperative to nurture all facets of religious, cultural, and social education. Meunasah Asan village, situated in Lhoksukon district, plays a crucial role in imparting diverse teachings to its varied populace, tailored to their needs. Through field observations, cultural and social evaluations underscore the village's cohesive methodology across all domains. Collaborative efforts in communal activities, be it communal cleanup or religious gatherings, exemplify the village's unified approach. Consequently, cultural and social education must be upheld for posterity, ensuring the continuity of traditions and values for future generations and the preservation of religious sanctity.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Saputra, A. (2023). Evaluasi Pendidikan Budaya dan Sosial Masyarakat di Gampong Meunasah Asan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh. Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 3(2), 224–230. https://doi.org/10.57251/ped.v3i2.1282
Section
Articles

References

Alim, M. (2006). Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan Pemikiran dan Kepribadian Muslim. Remaja Rosdakarya.

Arifin, M. (1991). Kapita Selekta Pendidikan: Islam dan Umum. Bumi Aksara.

Baal, J. Van. (1988). Sejarah dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya. Gramedia.

Best, J. W. (1982). Metodologi Penelitian Pendidikan. Usaha Nasional.

Fakihuddin, L. (2018). Relasi Antara Budaya Sasak dan Islam: Kajian Berdasarkan Perspektif Folklor Lisan Sasak. SeBaSa, 1(2), 89–95. https://doi.org/10.29408/sbs.v1i2.1037

Hapsari, E. D. (2019). Penerapan Membaca Permulaan untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa. AKSARA: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 20(1), 10–24. https://doi.org/10.23960/aksara/v20i1.pp10-24

Ihroni, T. O. (1987). Sejarah dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya I dan II. Gramedia.

Koentjaraningrat. (2000). Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Gramedia Pustaka Utama.

Margono, S. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta.

Marijan, K. (2012). Album Budaya: Direktori Museum Indonesia. Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Moleong, L. J. (2021). Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Remaja Rosdakarya.

Nottingham, E. K. (1985). Agama dan Masyarakat: Suatu Pengantar Sosiologi Agama (A. M. Naharong, Trans.). Rajawali Press.

Nursyarief, A. (2014). Pendidikan Islam Di Indonesia Dalam Lintasan Sejarah (Perspektif Kerajaan Islam). Lentera Pendidikan?: Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 17(2), 256–271. https://doi.org/10.24252/lp.2014v17n2a8

Patel, Y. (2018). What Is Islam? The Journal of Religion, 98(1), 114–120. https://doi.org/10.1086/694593

Rahman, F. (1975). Islam. University Chicago Press.

Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2011). Teori Sosiologi: dari Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern (Nurhadi, Ed.; Cetakan ke). Kreasi Wacana.

Schunk, D. H., Pintrich, P. R., & Meece, J. L. (2012). Motivasi dalam Pendidikan-Teori, Penelitian, dan Aplikasinya (E. Tjo, Trans.). Indeks.

Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grafindo Persada.

Suharto, T. (2017). Indonesianisasi Islam: Penguatan Islam Moderat dalam Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 17(1). https://doi.org/10.21154/altahrir.v17i1.803

Sukmadinata, N. S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya.

Tarigan, H. G. (2008). Membaca sebagai Kemampuan Berbahasa. Angkasa.

Ulwan, A. N. (2007). Pendidikan Anak Dalam Islam. Pustaka Amani.