Face Threatening Act of Different Ethnic Speakers in Communicative Events of School Context

Main Article Content

Novra Melisa P. Hutabarat

Abstract

Penelitian ini menangani Tindakan Mengancam Wajah oleh penutur etnis yang berbeda dalam hal komunikatif konteks sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan tindakan mengancam wajah biasanya dilakukan oleh penutur etnis yang berbeda dalam hal-hal komunikatif pada konteks sekolah. (2) untuk menggambarkan tindakan mengancam wajah biasanya dilakukan oleh penutur etnis yang berbeda dalam hal-hal komunikatif pada konteks sekolah. (3) untuk menjelaskan alasan mengapa hal itu terjadi. Sumber data penelitian ini adalah ujaran penutur bahasa Batak dan Jawa. Data dikumpulkan melalui teknik dokumenter dan instrumennya adalah lembar dokumenter. Teknik analisis data bersifat deskriptif. Temuan dari studi tersebut mengungkapkan bahwa: (1) Ada 2 jenis tindakan yang mengancam wajah, wajah negatif dan wajah positif. Jenis tindakan mengancam wajah yang paling banyak dilakukan oleh penutur etnis yang berbeda adalah Wajah Positif dalam 46 kali dari 81 ujaran yang terdiri dari kalimat-kalimat adalah ketidaksepakatan, kontradiksi, kesepakatan, dan permintaan maaf dalam percakapan mereka. (2) Cara menghadapi tindakan yang mengancam didasarkan pada interaksi guru, karyawan, dan siswa dalam percakapan tertentu di lingkungan sekolah. Jenis FTA dominan dalam wajah negatif adalah ekspresi terima kasih, penerimaan pujian, dan penerimaan ucapan terima kasih, tawaran dan pujian. Dan tipe dominan di wajah positif adalah meminta maaf. Hal ini ditunjukkan dalam kebutuhan untuk hubungan timbal balik, untuk diterima sebagai anggota dari tujuan yang sama yang memiliki kebebasan bertindak dan tidak terbebani pada solidaritas dan tingkat kesetaraan meskipun antara orang Batak dan orang Jawa memiliki cara mereka sendiri untuk berbicara dengan pasangan mereka dalam penelitian ini. (3) Antara guru, karyawan dan siswa, ada alasan menggunakan Tindakan Mengancam Wajah: permintaan, saran, peringatan, ketidaksepakatan dan permintaan maaf. Alasan ini menjelaskan mengapa FTA melakukannya. Semua alasan yang sebagian besar dipengaruhi tindakan menghadapi ancaman adalah konteks situasi (hubungan antara pembicara etnis yang berbeda).

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Novra Melisa P. Hutabarat. (2021). Face Threatening Act of Different Ethnic Speakers in Communicative Events of School Context. Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 1(1), 17–21. https://doi.org/10.57251/ped.v1i1.103
Section
Articles