Tanggung Jawab Hukum Orang Tua Angkat yang Bercerai Terhadap Anak Angkat Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak (Studi Putusan Nomor 1294/Pdt.G/2015/Pa.Mks)
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
This qualitative study examines the responsibility of adoptive parents towards adopted children during divorce, the legal protection for adopted children in such situations, and analyzes Decision Number 1294/Pdt.G/2015/PA Mks. Adoptive parents, according to Islamic Law, should not sever the lineage/blood relationship with the biological parents, as adoption represents a humanitarian mission grounded in faith. Government Regulation Number 54 of 2007 sets conditions for child adoption, requiring prospective adoptive parents to possess economic and social capabilities to ensure proper care and education. In civil law, divorced adoptive parents remain responsible for the child's well-being until adulthood. Adopted children are protected in their rights, even in the event of divorce. The court's decision in Case Number 1294/Pdt.G/2015/PA Mks, granting custody to the mother, aligns with Islamic Law (Article 105). Divorce should be a last resort, with alternative solutions sought to protect children. Strengthening laws and regulations on child adoption is crucial to prevent broad interpretations. The government should provide counseling on the importance of registering adopted children's identities for their rights as Indonesian citizens. Judges should consider age-specific living arrangements for children, recognizing differing financial needs based on age
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Al Amruzi, M. F. (2014). Anak Angkat Di Persimpangan Hukum. Masalah-Masalah Hukum, 43(1), 107–114. https://doi.org/10.14710/MMH.43.1.2014.107-114
Amalia, I. (2020). Hak Asuh (Hadhanah) Anak Angkat Akibat Perceraian Orang Tua Angkat dalam Perspektif Hukum Islam. Syaksia: Jurnal Hukum Perdata Islam, 21(2), 357–404. https://doi.org/10.37035/SYAKHSIA.V21I2.3848
Budiarto. (2020). Pengangkatan Anak Ditinjau dari Segi Hukum. Jakarta: Akademika Pressindo.
Bungin, B. (2005). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persadam.
Butarbutar, E. N. (2018). Metode Penelitian Hukum. Bandung: PT. Refika Aditama.
Efendi, J., & Ibrahim, J. (2018). Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris. Depok: Prenada Media Group.
Fitriani, R. (2016). Peranan Penyelenggara Perlindungan Anak Dalam Melindungi Dan Memenuhi Hak-Hak Anak. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 11(2), 250–358. Retrieved from https://ejurnalunsam.id/index.php/jhsk/article/view/42
Hifni, M. (2016). Hak Asuh Anak Pasca Perceraian Suami Istri Dalam Perspektif Hukum Islam. Bil Dalil: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(2), 49–80. https://doi.org/10.32678/BILDALIL.V1I02.123
Himpunan Peraturan Perundang-Undangan yang Berkaitan dengan Kompilasi Hukum Islam dengan Pengertian dalam Pembahasannya. (2011). Jakarta: Mahkamah Agung RI.
Jamal, R., Bukido, R., & Yasin. (2021). Pertimbangan Perkara Pemeliharaan Anak di Pengadilan Agama Manado. Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam, 6(2), 204–222. https://doi.org/10.29240/JHI.V6I2.2453
Kamil, A., & Fauzan, M. (2010). Hukum Perlindungan dan Pengangkatan Anak di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Maemunah, & Hafsah. (2022). Perlindungan Hukum Terhadap Kekerasan Anak. CIVICUS: Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 10(1), 32–37. https://doi.org/10.31764/CIVICUS.V10I1.11110
Manna, N. S., Doriza, S., & Oktaviani, M. (2021). Cerai Gugat: Telaah Penyebab Perceraian Pada Keluarga di Indonesia. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 6(1). https://doi.org/10.36722/sh.v6i1.443
Manopo, E. T. (2017). Pengangkatan Anak Ditinjau Dari Aspek Perlindungan Hak Anak. Lex Crimen, 6(3). Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexcrimen/article/view/15601
Mardani. (2016). Hukum Keluarga Islam di Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group.
Meliala, S. D. (2016). Pengangkatan Anak Adopsi Berdasarkan Adat Kebiasaan Setempat dan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia. Bandung: CV. Nuansa Aulia.
Meliani, M., & Jaya, I. B. (2022). Pelaksanaan Hak Asuh Bersama Terhadap Anak Di Bawah Umur: Analisis Norma Hukum. Fastabiq: Jurnal Studi Islam, 3(1), 56–68. https://doi.org/10.47281/fas.v3i1.87
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.
Mone, H. F. (2019). Dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan psikososial dan prestasi belajar. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 6(2), 155–163. https://doi.org/10.21831/hsjpi.v6i2.20873
Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Reference.
Nusantara, A. H. G. (2008). Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia. Bandung: Refika Aditama.
Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak. , Pub. L. No. 54, peraturan.bpk.go.id (2007). Indonesia: LN. 2007 No. 123, TLN No. 4768, LL SETNEG: 15 HLM.
Pratiwi, I. P. (2017). Akibat Hukum Pengangkatan Anak yang Tidak Melalui Penetapan Pengadilan. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 17(4).
Ramadhani, P. E., & Krisnani, H. (2019). Analisis Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Anak Remaja. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1). https://doi.org/10.24198/focus.v2i1.23126
Said, M. F. (2018). Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. JCH: Jurnal Cendekia Hukum, 4(1). https://doi.org/10.33760/jch.v4i1.97
Siregar, B., Nusantara, A. H. G., Sisworahardjo, S., & Gosita, A. (1986). Hukum dan Hak-Hak Anak. Jakarta: Rajawali Press.
Subekti, T. (2010). Sahnya Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Ditinjau Dari Hukum Perjanjian. Jurnal Dinamika Hukum, 10(3). https://doi.org/10.20884/1.jdh.2010.10.3.103
Sudrajat, T. (2011). Perlindungan Hukum terhadap Hak Anak sebagai Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Sistem Hukum Keluarga di Indonesia. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 13(2), 111–132. Retrieved from https://jurnal.usk.ac.id/kanun/article/view/6245
Sugiyono. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syahraeni, A. (2015). Tanggung Jawab Keluarga Dalam Pendidikan Anak. Al-Irsyad Al-Nafs: Jurnal Bimbingan Dan Penyuluhan Islam, 2(1). Retrieved from https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-Irsyad_Al-Nafs/article/view/2560
Syaifuddin, M. (2013). Hukum Perceraian. Jakarta Timur: Sinar Grafika.
Undang-undang (UU) tentang Administrasi Kependudukan. , Pub. L. No. 23, peraturan.bpk.go.id (2006). Indonesia: LN.2006/NO.124, TLN NO.4674, LL SETNEG: 52 HLM.
Undang-undang (UU) tentang Perkawinan. , Pub. L. No. 1, peraturan.bpk.go.id (1974). Indonesia: LN. 1974/ No.1, TLN NO.3019, LL SETNEG: 26 HLM.
Undang-undang (UU) tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. , Pub. L. No. 35, peraturan.bpk.go.id (2014). Indonesia: LN.2014/No. 297, TLN No. 5606, LL SETNEG: 48 HLM.
Yunitasari, R. (2020). Dinamika Pembaharuan Batas Usia Perkawinan (Analisis Batas Umur Melangsungkan Pernikahan Dalam Hukum Nasional Indonesia). Doktrina: Journal Of Law, 3(1), 9–21. https://doi.org/10.31289/DOKTRINA.V3I1.3253
Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.