Menelisik Nilai Sejarah dan Filosofi dalam Kebudayaan Melayu Langkat Melalui Tradisi Pernikahan dan Kue Rasidah
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
This study examines the historical and philosophical values embedded in the culture of the Malay Langkat, with a focus on wedding traditions and Rasidah cake. The wedding traditions in the Malay Langkat community not only reflect rich customs but also involve rituals filled with historical and philosophical significance. Rasidah cake, as an important element in ceremonial processes, holds deep meaning that reflects the personality and identity of the Malay community. This research employs a qualitative approach using in-depth interviews and literature studies to further explore the role of traditions and Rasidah cake in strengthening the cultural identity of the Malay Langkat. The findings indicate that wedding traditions and Rasidah cake serve not only as cultural symbols but also as a means of preserving ancestral values that continue to evolve within the Malay Langkat community to this day.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Aisyah, N., Harahap, I., & Siregar, H. S. (2023). Akulturasi Budaya dalam Pernikahan Suku Karo dan Melayu. ANWARUL, 3(3), 495–507. https://doi.org/10.58578/anwarul.v3i3.1167
Arsya, H., & Badrun. (2023). Pengaruh Islam dalam Kebudayaan Melayu. Hijaz: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 2(2), 79–83. https://doi.org/10.57251/hij.v2i2.829
Daliman. (2012). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
DP, U. (2022). Pendidikan Islam dalam Perspektif Metode Penelitian Sejarah. Darul Ulum: Jurnal Ilmiah Keagamaan, Pendidikan Dan Kemasyarakatan, 13(1), 51–74.
Hildigaris. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1).
Jannah, R. (2020). Makna Simbolis Nasi Ulam pada Upacara Adat Pernikahan Melayu. Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi), 1(1), 40–52. https://doi.org/10.53695/js.v1i1.31
Nasution, A. G. J., Harahap, K., Magfirah, N., & Zahroddar, Z. (2023). Tepung Tawar pada Pernikahan Adat Melayu?: Studi Terhadap Masyarakat Melayu di Labuhan Batu Selatan. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik Dan Humaniora, 2(1), 139–148. https://doi.org/10.55606/jurrish.v2i1.749
Pangaribuan, N. (2024). Tradisi Tepung Tawar: Akulturasi Islam dan Budaya Melayu dalam Prosesi Pernikahan Masyarakat Melayu di Kota Tanjung Balai. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 23(2), 97–108. https://doi.org/10.19109/tamaddun.v23i2.19694
Pembuatan Kue Rasidah Sebagai Bentuk Mempertahankan Kuliner Khas Melayu Di Era Modern Desa Aras Sembilan Farhan Hafizh, P., Hayati, M., Nuri, A., & Febriyanni, R. (2024). Pelatihan Pembuatan Kue Rasidah Sebagai Bentuk Mempertahankan Kuliner Khas Melayu Di Era Modern Desa Aras Sembilan. Fusion: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 124–130.
Putra, B. A. (2016). Historiografi Melayu: Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu. Tsaqofah & Tarikh, 1(1).
Rasyid, F. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Teori, Metode, dan Praktek. Kediri: IAIN Kediri Press.
Sundari, A., & Harahap, S. (2024). Tradisi Makan Bersama Berhadap-Hadapan pada Masyarakat Melayu Batubara (Analisis Kearifan Lokal dalam Kehidupan Sosial Etnik Melayu). Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora, 10(2), 298–309. https://doi.org/10.29303/jseh.v10i2.554
Sylvia, C., Nursetiawat, S., & Dudung, A. (2022). Perubahan Tradisi Upacara Adat Pernikahan Etnis Melayu Deli di Desa Paluh Sibaji Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 6(2), 3645–3653. https://doi.org/10.36312/jisip.v6i1.2605
Tarigan, R. S., Fiqih, M., Al-Hilal, M. D., Sazali, H., & Dalimunthe, M. A. (2022). Makna Simbolik Tradisi Makan Hadap-Hadapan pada Suku Melayu di Kota Binjai. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 14959–14964. https://doi.org/10.31004/JPTAM.V6I2.4775